Minggu, 05 Desember 2010

Pembangkit Tenaga Surya Besar di Gurun Sahara

Universitas-universitas di Aljazair dan Jepang menggalang kerjasama proyek pembuatan pembangkit tenaga surya yang akan berlokasi di atas gurun pasir terbesar di dunia; gurun Sahara.

Seperti dikutip dari situs Physorg, pembangkit tenaga surya itu diproyeksikan untuk bisa memasok kebutuhan separuh penduduk bumi pada tahun 2050.

Saat ini, proyek yang dinamai Sahara Solar Breeder Project, itu akan mulai membangun pabrik silikon, yang akan memanfaatkan material Silika yang terkandung di pasir gurun. Silikon yang diproduksi akan dimanfaatkan untuk membangun panel-panel surya yang nantinya akan membangkitkan listrik.

Selanjutnya, listrik yang dibangkitkan juga akan kembali digunakan untuk membangun pabrik silikon, yang akan membuat lebih banyak panel surya, untuk membangun lagi pembangkit listrik baru, dan seterusnya.

Menurut Hideomi Koinuma dari University of Tokyo, Silika, yang terbentuk dari Silikon dan Oksigen, merupakan material yang paling banyak ditemukan di muka bumi.

"Bila kita bisa memanfaatkan pasir gurun untuk membuat bahan yang bisa menyediakan energi (panel surya-red), ini akan menjadi kunci untuk memecahkan masalah energi," kata Koinuma.

Energi yang dibangkitkan oleh panel surya akan didistribusikan melalui superkonduktor arus searah yang tahan temperatur panas yang tinggi. Sistem transmisi ini diklaim Koinuma sebagai sistem yang lebih efisien ketimbang menggunakan arus bolak-balik.

Oleh karenanya, jaringan pembangkit listrik ini nantinya akan disertai dengan sistem pendinginan dan bisa mentranspor listrik berkapasitas 100 gigaWatt, sepanjang 500 kilometer.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More