Rabu, 07 Maret 2012

Angkat Kanker Tanpa Operasi

Baru baru ini para peneliti kanker menciptakan sebuah robot khusus untuk menghilangkan kanker, Robot ini dilengkapi capit dan kail untuk menghilangkan sel kanker stadium awal yang di klaim tanpa meninggalkan luka.


Robot kanker tersebut masuk melalui mulut dengan bantuan endoskop, dengan jepitnya yang berpunsi untuk memegang sel kanker dan kail sebagai alat pengiris sel tersebut yang berfungsi sebagai alat untuk menghentikan pendarahan dengan cara menggumpalkan darah di sekitar luka sayatan.

Kamera kecil disematkan di tubuh robot ini, dengan kamera tersebut seorang dokter dapat melihat dan mengendalikan robot tersebut dengan bantuan komputer, gambar yang di tangkap kamera akan di antarkan ke layar monitor disinilah setiap Mili dinding usus terlihat jelas dengan begitu seorang dokter dapat lebih mudah melakukan penyayatan sel kanker pada usus pasiennya dengan melihat layar monitor.


Bila dalam oprasi kanker pada umumnya seorang dokter mendapatkan kesulitan ketika harus melakukan gerakan halus, dengan robot ini kehawatiran itu bisa di minimalisir seperti di katakan oleh enterolog Lawrence Ho yang membantu merancang robot “Jika Anda ingin membuat gerakan yang sangat halus, tangan Anda akan gemetar. Tapi robot bisa menjalankan gerakan yang sangat halus tanpa gemetar,”

Robot ini telah berhasil membantu mengangkat sel kanker perut pada lima pasien di India dan Hongkong, tambah Profesor Ho, yang bekerja di Singapura National University Hospital.

Waktu yang di butuhkan untuk pengobatan hampir sama dengan waktu pada pengobatan oprasi terbuka, dengan resiko infeksi dan bekas luka yang lebih sedikit di banding dengan oprasi terbuka.

Louis Phee, seorang profesor dari sekolah Mechanical and Aerospace Engineering di Nanyang Technological University, Singapura, terlubat secara langsung dalam pembuatan rancangan robot itu.

Ide pembuatan robot ini datang ketika mereka makan malam dengan seorang ahli Bedah dari Hongkong Sidney Cung, di Singapura. “Dia (Chung) menyarankan kami menggunakan kepiting sebagai purwarupa, karena kepiting dapat mengambil pasir dan capitnya sangat kuat,” kata Ho

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More