Oleh : Arman Syarif
DALAM sebuah buku yang sangat sederhana, karya Poile Sengupta berjudul ‘Sekolahku Cintaku’(2004), Hernowo memberikan sebuah pengantar dengan mengutip pandangan Albert Enstein tentang Ujian Akhir atau Ujian Nasional (UN).
Dalam buku tersebut diceritakan, di tengah kecamuk Perang Dunia I, Enstein menulis satu imbauan kepada pemerintah Jerman agar mengakhiri keharusan bagi murid-murid menempuh Ujian Akhir sebagai syarat kelulusan. Enstein mengecam kewajiban mengikuti Ujian Akhir atau Ujian Nasional berdasarkan dua asumsi.
Pertama, ujian akhir itu kurang berguna bagi murid. Kedua, ujian tersebut berdampak buruk. Kurang berguna karena seorang guru dapat menilai kedewasaan dan kemampuan muridnya jauh lebih baik dalam selang waktu dan interaksi yang cukup lama...