Sabtu, 16 April 2011

PlayBook Dicap Produk Buru-buru



 
AKARTA -- Isu kurang sedap menghantam Tablet BlackBerry PlayBook yang siap dipasarkan oleh Research in Motion (RIM), mulai 19 April mendatang di Amerika Serikat. Sayang, review awal sejumlah media teknologi terhadap tablet berprosesor dual core 1GHz ini, juga diwarnai kesimpulan yang kurang sedap di telinga.

Pujian pada hardware PlayBook mengalir karena dinilai solid. "Hardware PlayBook dipadukan dengan baik. Tablet 7 inci ini layarnya lebih kecil sehingga terasa portable. Tak terlalu berat dan tak terlalu ringan, terasa sebagai produk berkualitas saat dipegang," puji situs BGR.

User interface PlayBook juga cukup dipuji. Berbasis sistem operasi bernama QNX, performanya cepat dan smooth. Kemampuan menjalankan website berbasis flash dikatakan pula cukup bagus.

Namun, sorotan negatif hinggap soal tidak adanya layanan email terintegrasi di PlayBook. "RIM mengapalkan sebuah produk BlackBerry yang tidak bisa melakukan email," tulis David Pogue dari New York Times keheranan. Padahal RIM selama ini terkenal dengan layanan email sebagai kekuatan produknya.

PlayBook hanya bisa melakukan email kala ditandemkan dengan perangkat BlackBerry. PlayBook jadi semacam ekstensi dari ponsel BlackBerry untuk fitur seperti email, BlackBerry Messenger dan kontak. Fitur ini tak tersedia di PlayBook tanpa berpasangan dengan ponsel via Bluetooth.

Tak pelak, hal ini dipandang merepotkan. Meski mungkin tidak jika pembeli PlayBook pada dasarnya adalah pemakai berat ponsel BlackBerry.

Hanya saja RIM sudah berjanji nantinya bakal ditambahkan native email ataupun kontak di PlayBook. Demikian juga dengan aplikasi video chat yang belum ada kala peluncuran, akan menyusul kemudian. Serba menyusul ini membuat PlayBook, menurut Reuters Jumat 14 April, dinilai terburu-buru diluncurkan.

RIM mengatakan PlayBook dirilis dengan sekitar 3.000 aplikasi tersedia. Jumlah ini dijanjikan terus bertambah, di samping nantinya bisa menjalankan aplikasi Android. Tablet ini dijual mulai harga USD 499, sama dengan versi termurah iPad 2.

Tapi, Chief Executive Officer Research In Motion (RIM) Jim Balsillie punya pembelaan. "Saya rasa itu tidak adil," cetus Balsillie saat melakukan wawancara televisi sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat 15 April.

Balsillie mengklaim lebih dari 60 juta pengguna BlackBerry akan senang memiliki PlayBook yang bisa dihubungkan dengan ponsel pintar mereka untuk membaca email dan menjelajah internet. "Banyak orang menginginkan perangkat yang bisa menjadi 'perpanjangan' dari BlackBerry mereka serta bisa diakses dengan aman dan gratis," tambahnya.

Kendati penilaian yang diterima tidak sesuai ekspektasi, Balsillie rupanya cukup optimistis dengan loyalitas pengguna BlackBerry. Dia yakin PlayBook bisa diterima dengan baik oleh pasar.

"Saya yakin dengan potensi penjualan kami. Kami sangat bersemangat," pungkas Balsillie antusias tanpa memberikan prediksi berapa unit PlayBook yang akan terjual saat dipasarkan 19 April mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More